Jumat, 11 September 2015

ANALISIS PROSES BISNIS JNE

PROSES BISNIS DAN OPERASIONAL
Customer terdiri atas customer retail dan customer credit
  1. Customer retail datang ke counter/agen/kantor perwakilan/cash kurir (titip kurir)/proyek langsung
  2. Customer credit terdiri atas customer credit JNE Bogor dan customer credit agen
  3. Customer credit memiliki syarat dan layanan : memiliki badan hukum (PT/CV/Institutsi/Organisasi), mengisi formulir dan memberikan fotocopi NPWP institusi, pembayaran dilakukan per bulan dengan invoice, layanan penjemputan kiriman langsung di tempat customer (dilakukan oleh JNE Bogor jika customer credit JNE Bogor, dilakukan oleh agen jika customer credit agen)
  4. Customer retail bertransaksi dengan connote cash dan dituliskan oleh petugas counter/agen/kantor perwakilan/kurir/JNE Bogor, customer credit bertransaksi dengan menggunakan connote credit dan dituliskan oleh customer sendiri.

A.      Jasa Kurir Dalam Negeri/Domestik dan Intra Kota/Intracity

1.        Tahapan transaksi customer retail :
  1. Customer mengemas kirimannya sendiri
  2. Petugas JNE menanyakan : isi kiriman, alamat kiriman, service yang digunakan (hari sampai yang diinginkan), mengukur berat kiriman, dan nilai kiriman,
  3. Memberitahukan aturan pengiriman dengan jelas, santun dan baik kepada customer : seperti kiriman tidak boleh dikirim, kiriman harus dibuka, kiriman disarankan asuransi, packing kayu dll
  4. Jika kiriman berharga (HVS) petugas JNE menawarkan asuransi, menghitung biaya asuransi, memeriksa kiriman dan menuliskannya pada BPIK (Bukti Pemeriksaan Isi Kiriman),
Jika customer tidak mengasuransikan maka petugas JNE membuat Form Penolakan Asuransi yang ditandatangani oleh customer
  1. Jika kiriman mudah rusak petugas JNE menawarkan packing kayu, dan mewajibkan packing kayu untuk kiriman cairan atau yang jika rusak dapat merusak kiriman orang lain, menghitung biaya packing kayu, dan memeriksa dan menuliskannya pada BPIK (Bukti Pemeriksaan Isi Kiriman),
  2. Untuk kiriman sepeda motor menggunakan service kiriman sepeda motor dan harus dilampirkan STNK asli dan surat jalan kepolisian
  3. Menuliskan setiap data di connote cash dengan lengkap dan benar, lalu membagi-bagi connote sesuai peruntukannya (baca Petunjuk Pengisian Connote). Untuk kiriman kargo, trucking dan sepeda motor dituliskan di connote trucking.     
2.        Tahapan pengemasan, penyimpanan sementara dan pelaporan keuangan harian kiriman di counter/agen/kantor perwakilan
  1. Kiriman dikemas dengan 3 jenis plastik (ukuran dokumen kecil, dokumen A4 dan ukuran besar) sesuai dengan ukuran barang
  2. Jika kiriman besar dan tidak cukup dengan plastik JNE yang ada, maka kiriman tidak dikemas ulang, cukup dirapihkan dengan lakban untuk keamanan.
  3. Connote hijau, biru dan putih, 1 lembar BPIK (jika ada), 1 lembar form penolakan asuransi (jika ada), dilampirkan dimasukan bersama barang dan tertutup rapat dalam kemasan plastik JNE. Jika kiriman besar/tidak cukup dengan plastik, maka dokumen-dokumen tersebut dimasukan kedalam plastik kecil JNE dan direkatkan di luar kemasan kiriman dengan lakban dengan aman
  4. Nomor connote/resi dituliskan dengan rapih (kecil) di kemasan kiriman untuk menghindari terpisahnya dokumen connote dll dengan kiriman
  5. Kiriman diletakan dengan aman di counter/agen/kantor perwakilan/kantor JNE dengan letak yang terpisah antara service SS, YES, REG, OKE, KARGO, TRUCKING, SEPEDA MOTOR.
  6. Penulisan connote dilakukan secara otomatis dengan Orion jika counter/kantor perwakilan/agen sudah online. Penulisan menggunakan komputer dengan program E-CONNOTE-BOO jika dilakukan sistem offline, dan manual tulis tangan jika belum memiliki komputer dan printer.
  7. Pelaporan keuangan dilakukan secara otomatis dengan cash register Orion di counter/kantor perwakilan/agen yang sudah online. Pelaporan keuangan di agen yang belum online/offline/manual dilakukan secara manual (baca Petunjuk Pelaporan Keuangan Harian), khusus service Trucking, Kargo dan Sepeda Motor dituliskan pada Buku Laporan Keuangan Khusus.

3.        Tahapan operasional
  1. Petugas pick up akan melakukan serah terima dengan petugas cecker Operasional Outbond di kantor JNE Bogor
  2. Petugas cecker akan mendistribusikan kiriman berdasarkan yang perlu penanganan khusus (packing, kiriman berharga, pemeriksaan dll)
  3. Kiriman yang perlu dipacking ulang akan dipacking ulang
  4. Kiriman yang diinstruksikan packing kayu akan dilakukan packing
  5. Kiriman berharga akan dilakukan cek ulang BPIK nya
  6. Petugas cecker dan tim operasional outbond akan menyortir kiriman berdasarkan service (YES, REG, OKE) dan kota tujuan hingga dimasukan pada keranjang yang berbeda.
  7. Setiap kiriman yang telah dibungkus dengan bag besar berdasarkan kota tujuan dan service, maka akan dibuatkan manifest keberangkatan.
  8. Tim operasional outbond melakukan serah terima dengan Petugas Pengantar Barang ke Bandara
  9. Kiriman service YES diberangkatkan pada pkl 23.00 dari JNE Bogor, menuju bandara Cengkareng, REG pkl 01.00 dini hari dan OKE pkl 10.00 esok hari.
  10. Petugas Pengantar Barang ke Bandara melakukan serah terima dengan bagian NTD JNE kantor pusat sesampainya di bandara
  11. Bagian NTD akan mensortir ulang kiriman berdasarkan tujuan digabungkan dengan kiriman dari JNE cabang yang lain
  12. Bagian NTD akan membuatkan bag dan manifest keberangkatan
  13. Bagian NTD akan melakukan serah terima dengan petugas Bandara
  14. Petugas bandara akan melakukan proses cek secara otomatis X ray.
  15. Kiriman yang tidak lolos X ray akan dikonfirmasi dan direturn ke JNE Cabang Bogor
  16. Kiriman yang sudah lolos X Ray (pemeriksaan bandara) akan diberangkatkan ke kota transit tujuan
  17. Sesampainya di bandara kota transit tujuan, pihak bandara akan menyerah terima kan kiriman dengan Pihak penjemput kiriman JNE Cabang Tujuan
  18. Pihak penjemput kiriman JNE Cabang Tujuan membawa kiriman ke Kantor JNE cabang kota tujuan untuk dilakukan serah terima
  19. Tim Operasional Inbond JNE Cabang Tujuan akan melakukan cek, sortir berdasarkan alamat tujuan
  20. Kiriman yang telah dicek akan didata dengan runsheet (form data delivery kurir)
  21. Kurir operasional inbond akan mendelivery kiriman sesuai dengan alamat tujuan langsung (jika dalam kota JNE cabang tersebut) atau melalui kantor perwakilan kota tujuan. Contoh : Tujuan Tegal, barang akan diroses oleh JNE Cabang Semarang, lalu didelivery kan ke Kantor JNE Perwakilan Tegal, setelah itu didelivery- kan ke alamat tujuan Tegal)
B.       Jasa Kurir Luar Negeri/Internasional

1.        Tahapan transaksi dan pengemasan

  1. Petugas JNE menanyakan dan memeriksa : isi kiriman detail, tujuan negara kiriman, service internasional yang digunakan (hari sampai), dan menentukan berat kiriman
  2. Petugas JNE mengkonfirmasi melalui SMS/tlp kepada PIC internasional Sales dan Marketing JNE Bogor dengan memberitahukan isi kiriman, tujuan negara, dan berat kiriman, sampai ada informasi bisa/tidak dilakukan pengiriman, harga total kiriman dll dari JNE Bogor.
  3. Petugas agen menawarkan dan melakukan penanganan asuransi, packing kayu seperti halnya kiriman domestik
  4. Petugas agen meminta dan menulis kelengkapan kiriman internasional (baca : Petunjuk Transaksi UPS)
  5. Petugas JNE menuliskan data secara lengkap dan benar di connote cash, jika customer credit ditulis oleh customer di connote credit.
  6. Cara pengemasan dan penyimpanan serta pelaporan sama dengan kiriman domestik
2.        Tahapan operasional
  1. Petugas pickup akan melakukan serah terima dengan petugas cecker Operasional Outbond di kantor JNE Bogor
  2. PIC UPS akan melakukan verifikasi data kirikan internasional, melakukan input sistem UPS dan mengganti connote menjadi connote UPS
  3. Proses pemberangkatan kiriman internasional berbarengan dengan kiriman YES
  4. Sesampainya di bandara, kiriman UPS akan diserahterimakan dengan PIC UPS JNE Jakarta untuk kemudian diproses dengan pihak UPS
  5. Pihak UPS akan memberangkatkan kiriman ke negara tujuan
  6. Sesampainya di negara tujuan UPS akan mendeliverykan ke alamat tujuan di negera tersebut
C.      Jasa Pindahan/Moving

1.        Tahapan pra-transaksi

  1. Petugas JNE/Agen melakukan survei ke lokasi pengirim untuk melihat jenis kiriman, jumlah, berat, dan menetukan penanganannya.
  2. Petugas JNE/Agen mengkonfirmasi data hasil survei kepada Sales dan Marketing JNE Bogor untuk ditentukan tarif moving dan penanganannya.
  3. Sales dan Marketing JNE Bogor berkoordinasi dengan operasional JNE Bogor, atau bagaian trucking JNE Pusat untuk menentukan tarif moving dan penanganannya, lalu mengkonfirmasi kepada petuga JNE.
  4. Petugas JNE/Agen melakukan tawar menawar dengan customer dengan selalu berkoordinasi dengan Sales dan Marketing JNE Bogor mengenai tarif.
2.        Tahapan transaksi dan operasional moving
  1. Petugas JNE/Agen menuliskan data secara lengkap dan benar pada connote Trucking
  2. Bagian operasional JNE Bogor (bukan agen) akan melakukan pengemasan barang-barang pindahan dan mengangkutnya ke kantor operasional JNE bogor
  3. Pelaporan keuangan dilakukan oleh Petugas JNE/Agen secara manual di buku laporan khusus Moving
D.      PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara)
1.        Tahapan transaksi
  1. Petugas JNE/Agen melakukan transaksi PESONA sesuai ketentuan (baca : Tata Cara Transaksi PESONA di Counter, Agen dan kantor Perwakilan)
2.        Tahapan operasional
  1. JNE cabang lokasi produk yang dipesan akan memesan kepada Vendor di kota tersebut.
  2. Vendor mengirimkan pesanan produk ke JNE cabang lokasi produk yang dipesan
  3. Bagian operasional akan mengemas, memberikan label PESONA, mengentri pesanan ke Orion, dan memberangkatkan produk pesanan dengan proses yang sama dengan kiriman domestik sesuai dengan service yang digunakan.
  4. JNE Cabang tujuan pengiriman produk akan mendeliveri pesanan ke alamat tujuan (proses deliveri sama dengan pengiriman domestik)
E.       PULSA ELEKTRIK JNE
  1. Counter yang melayani layanan ini bertanda khusus
  2. Customer memesan pulsa elektrik sesuai operator dan besarnya pulsa
  3. Petugas JNE akan melakukan entri data dan pemesanan ke Vendor Pulsa MAXINDO (untuk operator selain Telkomsel) dan MKIOS untuk operator Telkomsel.
  4. Pulsa akan terisi otomatis
  5. Petugas JNE menuliskan data transaksi pada nota khusus penjualan pulsa elektrik
USE CASE DIAGRAM :
1. Pelanggan sebagai aktor yang akan mengirimkan barang melalui JNE.


2. Costumer service sebagai aktor melayani pengiriman baru oleh pelanggan. Beikut adalah use case aktor oleh costumer service ketika ada pelanggan baru yang akan mengirimkan barang.


 

                                                                                                     

SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA BARU PERGURUAN TINGGI

Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru berbasis Web (PMB Online) dapat diterapkan pada Kampus atau Sekolah. Sistem Informasi PMB Online ini dapat diaplikasikan dalam jaringan Intranet maupun Online melalui Internet. Dengan sistem PMB online ini diharapkan dapat mempercepat proses terjadinya pendaftaran bagi calon siswa/mahasiswa, serta dapat menjaring lebih banyak calon siswa/mahasiswa, khususnya dari luar daerah. Dari pengalaman kami, sistem ini sudah teruji dengan sangat baik, dalam menangani jumlah pendaftar hingga lebih dari 5000 calon mahasiswa hanya dalam beberapa hari. Sistem PMB Online ini sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Akademik.
 
SIM Penerimaan Mahasiswa Baru / PMB Online ini dapat disesuaikan dengan model pendaftaran yang biasa digunakan di Perguruan Tinggi:
  1. Model Pertama yaitu Model 'One Day Service', di mana proses Pendaftaran, Pembayaran dan Test/Ujian dilaksanakan dalam 1 hari. Calon Mahasiswa/Siswa --> Mendaftar --> Membayar --> Mengambil Kartu Ujian --> Test/Ujian --> Pengumuman Hasil Seleksi (pengumuman biasanya dilakukan setelah masa PMB selesai).
  2. Model Kedua yaitu Model 'Classic', di mana Pendaftaran dilakukan pada waktu tertentu, kemudian Ujian dilakukan secara bersama-sama pada waktu tertentu, kemudian Pengumuman Hasil Seleksi dilakukan pada waktu tertentu pula.
Calon Mahasiswa/Peserta mendaftarkan diri melalui SIM PMB secara Online/Intranet (mengisi Biodata Pribadi, Orang Tua, Asal Sekolah, Ijazah, serta mengisi data Pilihan Program Studi).
Setelah melakukan pendaftaran, Calon Mahasiswa tersebut akan mendapatkan No. Pendaftaran dan Password untuk digunakan sebagai Login.
Calon Mahasiswa dapat melakukan Login ke Sistem PMB Online untuk mengubah Biodata dan pilihan Program Studi, serta mencetak formulir pendaftaran sesuai dengan data yang telah dimasukkan.
Hasil cetak formulir digunakan sebagai Formulir Pendaftaran beserta berkas lainnya sebagai Syarat Administrasi PMB.
Petugas Administrasi cukup mengolah Layout Formulir, mengatur Masa Pendaftaran, mengecek Data Pendaftaran serta memasukkan hasil seleksi calon mahasiswa baru untuk diproses menjadi daftar Mahasiswa yang diterima. Semua data dari PMB Online akan secara otomatis digunakan ke dalam Sistem Informasi Akademik.
Fitur PMB Online
  1. Pendaftaran secara Online Internet/Intranet
    • Pendaftaran dilakukan oleh Calon Mahasiswa, dan setiap Calon Mahasiswa mendapatkan No. Registrasi yang bersifat 'unique'. Nomor Registrasi tersebut digunakan untuk mendapatkan Kartu Ujian, mengikuti Ujian, Cetak Formulir, serta melihat Hasil Seleksi secara Online.
  2. Manajemen Data Peserta/Calon Mahasiswa Baru
    • Meliputi: Biodata Pribadi (Nama, Tempat/Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Agama, Telp/HP, Email, Alamat, Kota/Kab., Propinsi), Data Orang Tua (Nama Ortu, Alamat, Pekerjaan, Penghasilan/bln, Telp/HP), Asal Sekolah (Nama, Negeri/Swasta, Alamat, Kec/Kab/Prop), Ijazah (SMA/SMK/MA, No. Ijazah, Tahun Lulus, Rata2 UN), Prestasi Siswa (Keterangan Piagam Penghargaan yang pernah diraih) dan Pilihan Program Studi yang ditawarkan.
      Data calon mahasiswa dapat di-filter sesuai Gelombang Pendaftaran, yang Ikut Ujian, yang Lulus Ujian. Data calon mahasiswa tersebut dapat di-ekspor ke dalam format Excel sesuai filter yang dimaksud.
  3. Manajemen Pilihan Program Studi
    • Pilihan Program Studi yang ditawarkan dapat diatur baik pada strata/diploma D3,S1,S2, maupun S3. Fitur ini memudahkan pihak Manajemen dalam mengatur Prodi yang ditawarkan dari tahun ke tahun.
  4. Manajemen Waktu Pendaftaran
    • Manajemen Waktu/Periode Pendaftaran, dimulai dari tanggal s/d tanggal tertentu. Proses pendaftaran mahasiswa dapat dilakukan dengan model Gelombang-1, Gelombang-2, dan seterusnya. Fitur ini dapat mengatur proses-proses gelombang pendaftaran tersebut.
  5. Manajemen Cetak Kartu Ujian
    • Manajemen Cetak Kartu Ujian dengan Layout kartu ujian yang dapat di-kustomisasi. Layout Formulir Kartu Ujian dapat diatur secara online, baik posisi biodata, pilihan program studi, tanda tangan, header kartu ujian, dsb.
  6. Manajemen Penilaian Hasil Ujian dan Cetak Hasil Lulus Ujian
    • Penilaian ujian dengan Status Lulus/Tidak Lulus, dengan Nilai tertentu, dan Program Studi yang diterima. Hasil penilaian dapat di-ekspor ke dalam format Excel untuk menjadi data Mahasiswa Baru yang diterima (semua data dapat di-ekspor ke dalam Sistem Informasi Akademik).
  7. Cetak Formulir
    • Layout formulir yang telah dibuat oleh Admin/Operator, dapat dicetak oleh Operator dan Peserta. Formulir pendaftaran terkait biodata calon mahasiswa dapat diatur form formulirnya untuk menjadi cetakan formulir pendaftaran.
  8. Manajemen Pelaporan
    • Laporan Pendaftaran, Peserta Ujian, yang Lulus Ujian pada setiap Periode/Gelombang Pendaftaran dan Program Studi yang ditawarkan.
    •